Rabu, 04 Desember 2019

SEPUTAR HARDISK

HARDISK

Hard disk adalah sebuah komponen perangkat keras (hardware) untuk mendukung komputer atau laptop dalam menyediakan ruang untuk menyimpan data atau output dari berbagai proses data di komputer. Umumnya hard disk berbentuk kotak dan didalamnya terdapat piringan sebagai tempat data yang disimpan, dan bersifat permanen dalam menyimpan data walaupun kamu mematikannya. Kecuali akan hilang data tersebut jika kamu menghapus secara manual atau hard disk terserang virus.

Komponen-komponen hardisk

1. Spindle 

Hard disk terdiri dari spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini berputar dengan cepat, oleh karena itu harus menggunakan high quality bearing.

Dahulu hard disk menggunakan ball bearing namun kini hard disk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan fluid bearing maka gaya friksi dan tingkat kebisingan dapat diminimalisir. Spindle ini yang menentukan putaran hard disk. Semakin cepat putaran rpm hard disk maka semakin cepat transfer datanya.

2. Cakram Magnetik (Magnetic Disk) 

Pada cakram magnetik inilah dilakukan penyimpanan data pada hard disk. Cakram magnetik berbentuk plat tipis dengan bentuk seperti CD-R. Dalam hard disk terdapat beberapa cakram magnetik. 

Hard disk yang pertama kali dibuat, terdiri dari 50 piringan cakram magnetik dengan ukuran 0.6 meter dan berputar dengan kecepatan 1.200 rpm. Saat ini kecepatan putaran hard disk sudah mencapai 10.000rpm dengan transfer data mencapai 3.0 Gbps.

3. Read-write Head 

Read-write Head adalah pengambil data dari cakram magnetik. Head ini melayang dengan jarak yang tipis dengan cakram magnetik. Dahulu head bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur hard disk lebih lama.

Read-write head terbuat bahan yang terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.

4. Enclosure 

Enclosure adalah lapisan luar pembungkus hard disk. Enclosure berfungsi melindungi semua bagian dalam hard disk agar tidak terkena debu, kelembaban dan hal lain yang dapat mengakibatkan kerusakan data.

Dalam enclosure terdapat breath filter yang membuat hard disk tidak kedap udara, hal ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam hard disk karena proses putaran spindle dan pembacaan Read-write head.

5. Interfacing Module 

Interfacing modul berupa seperangkat rangkaian elektronik yang mengendalikan kerja bagian dalam hard disk, memproses data dari head dan menghasilkan data yang siap dibaca oleh proses selanjutnya. Interfacing modul yang dahulu banyak dipakai adalah sistem IDE (Integrated Drive Electronics) dengan sistem ATA yang mempunyai koneksi 40 pin. 

Teknologi terbaru dari interfacing module adalah teknologi Serial ATA (SATA). Dengan SATA maka satu hard disk ditangani oleh satu bus tersendiri didalam chipset, sehingga penanganannya menjadi lebih cepat dan efisien. hard disk SATA sekarang perlahan sudah menggantikan hard disk ATA yang makin lama mulai hilang dari pasaran.



Cara merawat hardisk

1. Pilih Hardisk Sesuai Kebutuhan

Memilih Hardisk yang sesuai dengan kebutuhan merupakan cara ampuh untuk mengatasi kerusakan yang terjadi. Jika kamu menggunakan Hard Disk untuk pekerjaan yang cukup berat atau yang berhubungan dengan IT saya sarankan untuk menggunakan HDD diatas kapasitas 500GB dengan kecepatan 7200 RPM. Namun jika sebaliknya kamu hanya menggunakan hardisk untuk kegiatan normal seperti browsing, hiburan, dan kegiatan ringan lainnya cukup menggunakan HDD dibawah 500GB dengan kecepatan 5400 RPM atau lebih.

2. Jangan Terlalu Sering Menginstall Ulang

Jangan bermain-main dengan install ulang. Proses install ulang sangat berhubungan dengan keawetan hardisk karena hardisk bekerja dengan sangat kerasa ketika proses install ulang berlangsung. Jadi janganlah terlalu sering melakukan install ulang jika memang tidak diperlukan.

3. Gunakan Stabilizer atau Stavolt

Komputer yang terlalu sering mati mendadak karena putusnya listrik atau turunnya tegangan hanya akan memperpendek umur hardisk. Jika hardisk yang sedang melakukan proses menulis dan membaca data dipaksa untuk berhenti karena mati mendadak, maka piringan dalam hardisk bisa menjadi rusak. Tidak hanya itu, data-data kamu yang ada didalamnya juga bakal ikut terancam.

4. Gunakan Laptop di Meja

Selalu biasakan menggunakan laptop di meja atau obyek lain yang datar dan keras. Hal ini penting untuk menjaga kestabilan posisi laptop. Menggunakan laptop di atas pangkuan berpotensi memperpendek umur hardisk karena piringan yang berputar didalamnya menjadi tidak stabil akibat goncangan atau goyangan secara terus menerus.

5. Gunakan Antivirus

Antivirus mampu membuat hardisk kamu lebih sehat karena tidak sedikit virus yang memicu berbagai masalah di hardisk. Antivirus juga bisa melindungi kamu dari berbagai masalah yang hanya bisa diselesaikan dengan melakukan install ulang. Untuk itu pastikan kamu menggunakan antivirus yang up to date dan memiliki license resmi baik itu license gratis ataupun berbayar.

6. Defrag Hardisk

Seiring dengan penggunaan, data-data di hardisk akan mengalami fragmentasi dan membuat performa hardisk menurun. Untuk menghilangkan fragmen tersebut maka kamu perlu melakukan defrag ketika dibutuhkan. Kamu bisa melakukannya ketika fragmentasi sudah mencapai diatas 10%. Namun usahakan jangan terlalu sering melakukan defrag karena hal ini juga bisa mengurangi umur hardisk jika dilakukan secara berlebihan.

7. Hapus Data yang Tidak Perlu

Sebaiknya kamu secara rutin menghapus data yang tidak perlu dan menguninstall aplikasi yang sudah tidak digunakan. Hal ini penting untuk mengurangi penggunaan space di hardisk sehingga hardisk tidak bekerja terlalu keras.

 Cara partisi hardisk
#1. Langkah Pertama
Langkah awal untuk partisi adalah masuk ke Disk Management dimana pada menu ini kalian akan bisa partisi harddisk nya. Caranya pun mudah tinggal ketikan di kolom search “Disk Management” jika muncul pilihan seperti digambar tekan tombol Enter saja
cara partisi harddisk di pc laptop untuk windows 10 1

#2. Langkah Kedua
Jika sudah di buka, maka akan otomatis muncul menu Disk Management nya, kalian akan tau partisi partisi harddisk yang terdapat pada pc/laptop kalian. Seperti yang kalian lihat partisi hdd laptop saya sangat jelas disini, terbagi bagi dengan rapi. Catatan untuk System Reserved kalian abaikan saja ya.

#3. Langkah Ketiga
Memahami istilah dalam partisi itu penting antara lain adalah shrink volume untuk memperkecil ukuran partisi, new simple volume untuk membuat partisi baru, delete volume menghapus partisi dan yang terakhir extend volume untuk memperbesar ukuran partisi. Dan saya akan menjelaskan caranya satu persatu simak baik baik ya.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tutorial Cara membuat jaringan client server pada cisco packet tracer

Tutorial Cara membuat jaringan client server pada cisco packet tracer buka software cisco packet tracer login menggunakan akun an...